Wuling Motors adalah salah satu produsen mobil asal Tiongkok yang telah memasuki pasar otomotif Indonesia sejak tahun 2017. Wuling menawarkan berbagai jenis mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen Indonesia, mulai dari MPV, SUV, hingga sedan. Salah satu faktor yang membuat mobil Wuling diminati oleh banyak orang adalah suspensi yang digunakan pada setiap produknya. Suspensi adalah sistem yang berfungsi untuk meredam getaran atau guncangan yang ditimbulkan oleh permukaan jalan yang tidak rata, sehingga membuat pengendara dan penumpang merasa nyaman dan aman saat berkendara. Suspensi juga berpengaruh terhadap stabilitas, handling, dan daya cengkram roda terhadap jalan. Suspensi yang baik harus mampu menyesuaikan diri dengan kondisi jalan yang bervariasi, baik itu jalan mulus, bergelombang, berlubang, maupun menanjak.
Wuling Motors menyadari pentingnya suspensi yang berkualitas untuk memberikan pengalaman berkendara yang maksimal kepada konsumennya. Oleh karena itu, Wuling menggunakan teknologi suspensi yang canggih dan terkini pada setiap produknya. Berikut adalah beberapa jenis suspensi yang digunakan oleh Wuling pada mobil-mobilnya:
Suspensi Depan Macpherson
Suspensi depan Macpherson adalah jenis suspensi yang paling banyak digunakan oleh mobil-mobil di seluruh dunia. Suspensi ini dinamai berdasarkan penemunya, yaitu Earle Macpherson. Suspensi ini memiliki keunggulan berupa bobot yang ringan, harga yang terjangkau, dan komponen yang simpel. Suspensi ini terdiri dari sebuah peredam kejut yang tegak dan menjadi titik pusat sudut caster pada mobil. Suspensi ini juga mudah untuk dipasang dan dirawat. Suspensi depan Macpherson digunakan oleh Wuling pada produk-produknya seperti Wuling Cortez Turbo, Wuling Almaz, dan Wuling Formo.
Suspensi Belakang Multilink
Suspensi belakang multilink adalah jenis suspensi yang memiliki banyak lengan atau arm yang menopang roda belakang. Suspensi ini memiliki keunggulan berupa fleksibilitas, kontrol, dan kenyamanan yang tinggi. Suspensi ini dapat menyesuaikan sudut kemiringan roda belakang sesuai dengan kondisi jalan, sehingga meningkatkan stabilitas dan handling mobil. Suspensi ini juga dapat meredam getaran dengan baik, sehingga membuat penumpang merasa nyaman. Suspensi belakang multilink digunakan oleh Wuling pada produk-produknya seperti Wuling Cortez Turbo dan Wuling Almaz.
Suspensi Peredam Aktif
Suspensi peredam aktif adalah jenis suspensi yang menggunakan sistem elektronik untuk mengatur tingkat kekakuan peredam kejut sesuai dengan kondisi jalan dan gaya berkendara. Suspensi ini memiliki keunggulan berupa respons yang cepat, adaptif, dan presisi. Suspensi ini dapat mengoptimalkan kinerja suspensi dalam berbagai situasi, baik itu jalan mulus, bergelombang, berlubang, maupun menanjak. Suspensi ini juga dapat meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi bahan bakar mobil. Suspensi peredam aktif digunakan oleh Wuling pada produknya yaitu Wuling Almaz.
Suspensi Pengatur Ketinggian
Suspensi pengatur ketinggian adalah jenis suspensi yang menggunakan sistem hidrolik atau udara untuk mengatur jarak antara bodi mobil dengan permukaan jalan. Suspensi ini memiliki keunggulan berupa kemudahan, kenyamanan, dan keamanan. Suspensi ini dapat menaikkan atau menurunkan ketinggian mobil sesuai dengan kebutuhan, baik itu untuk menghindari rintangan, menyesuaikan beban, maupun menghemat bahan bakar. Suspensi ini juga dapat meredam getaran dengan baik, sehingga membuat penumpang merasa nyaman. Suspensi pengatur ketinggian digunakan oleh Wuling pada produknya yaitu Wuling Almaz.
Kesimpulan
Suspensi adalah salah satu komponen penting yang menentukan kualitas dan kenyamanan berkendara sebuah mobil. Wuling Motors mengerti hal ini dan menggunakan teknologi suspensi yang canggih dan terkini pada setiap produknya. Suspensi Wuling memiliki berbagai jenis yang sesuai dengan karakteristik dan keunggulan masing-masing produknya. Suspensi Wuling juga dapat menyesuaikan diri dengan kondisi jalan yang bervariasi di Indonesia, sehingga memberikan kesenangan berkendara yang tak terbatas kepada konsumennya.
