Pasar mobil bekas di Jepang dikenal dengan harganya yang terjangkau. Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap fenomena ini:
1. Kebijakan Pemerintah Jepang
Pemerintah Jepang menerapkan kebijakan yang mendorong pembelian mobil baru, seperti inspeksi kendaraan yang ketat dan mahal, yang dikenal sebagai Shaken. Biaya ini meningkat seiring bertambahnya usia mobil, sehingga banyak pemilik memilih untuk menjual dan membeli yang baru.
2. Penyusutan Nilai yang Cepat
Mobil di Jepang mengalami penyusutan nilai yang cepat. Hal ini berarti mobil bekas dapat dijual dengan harga yang sangat rendah, bahkan untuk kendaraan yang masih dalam kondisi baik.
3. Kualitas Jalan dan Perawatan Mobil
Jepang memiliki infrastruktur jalan yang berkualitas tinggi dan budaya perawatan mobil yang baik, yang berarti mobil bekas sering kali masih dalam kondisi prima.
4. Pasar Mobil Kei
Mobil kei, yang merupakan mobil kecil dengan mesin hingga 660cc, populer di Jepang dan biasanya lebih murah daripada mobil ukuran penuh.
5. Banyaknya Pilihan
Pasar mobil bekas di Jepang sangat besar, dengan banyak pilihan model dan merek, yang menambah persaingan dan menurunkan harga.
6. Suku Cadang yang Terjangkau
Suku cadang untuk mobil Jepang lebih murah dan mudah didapat, yang menurunkan biaya pemeliharaan dan perbaikan.
7. Durabilitas
Mobil Jepang dikenal memiliki durabilitas yang baik, yang berarti mereka dapat bertahan lama dengan perawatan yang tepat, bahkan setelah dijual sebagai mobil bekas.
Kesimpulannya, kombinasi dari kebijakan pemerintah, penyusutan nilai yang cepat, kualitas infrastruktur, pasar yang besar, dan biaya pemeliharaan yang rendah menjadikan mobil bekas di Jepang pilihan yang ekonomis. Ini menjelaskan mengapa mobil bekas di Jepang dapat dijual dengan harga yang murah namun tetap berkualitas.