Ads - After Header

Kenapa Toyota Memproduksi Mobil dengan Daihatsu?

Indra Yoga Mochamad

Toyota dan Daihatsu adalah dua merek mobil yang sudah tidak asing lagi di Indonesia. Keduanya memiliki banyak produk yang populer di pasar otomotif tanah air, seperti Avanza, Xenia, Agya, Ayla, Rush, Terios, dan lain-lain. Namun, tahukah Anda bahwa sebagian besar mobil Toyota dan Daihatsu yang beredar di Indonesia sebenarnya memiliki kesamaan dalam hal desain, mesin, dan fitur? Bahkan, beberapa mobil Toyota diproduksi di pabrik Daihatsu, dan sebaliknya. Lantas, apa alasan di balik kerja sama antara Toyota dan Daihatsu ini? Apa keuntungan dan kerugiannya bagi konsumen? Dan bagaimana cara memilih mobil yang tepat antara Toyota dan Daihatsu?

Sejarah Kerja Sama Toyota dan Daihatsu

Toyota dan Daihatsu adalah dua perusahaan otomotif asal Jepang yang sudah berdiri sejak lama. Toyota didirikan pada tahun 1937, sedangkan Daihatsu pada tahun 1907. Keduanya memiliki reputasi yang baik sebagai produsen mobil yang berkualitas, andal, dan efisien. Namun, Toyota dan Daihatsu juga memiliki perbedaan dalam hal segmentasi pasar. Toyota lebih mengincar pasar mobil kelas menengah ke atas, sedangkan Daihatsu lebih fokus pada pasar mobil kelas bawah dan menengah.

Pada tahun 1967, Toyota dan Daihatsu memulai kerja sama bisnis dengan membentuk aliansi strategis. Toyota membeli saham Daihatsu sebesar 10%, dan Daihatsu mendapatkan akses ke teknologi dan jaringan distribusi Toyota. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat posisi keduanya di pasar domestik dan internasional, serta untuk mengembangkan produk-produk baru yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Salah satu produk hasil kerja sama Toyota dan Daihatsu adalah Daihatsu Charade, yang diluncurkan pada tahun 1977. Mobil ini menggunakan mesin Toyota dan menjadi salah satu mobil kecil yang sukses di Jepang dan dunia.

BACA JUGA  Kaca Film Ngawi: Solusi untuk Kenyamanan dan Keamanan Berkendara

Pada tahun 1999, Toyota meningkatkan kepemilikan sahamnya di Daihatsu menjadi 51,2%, sehingga Daihatsu resmi menjadi anak perusahaan Toyota. Pada tahun 2016, Toyota mengakuisisi seluruh saham Daihatsu yang tersisa, sehingga Daihatsu menjadi bagian dari Toyota Motor Corporation (TMC). Dengan demikian, Toyota dan Daihatsu menjadi satu keluarga bisnis yang saling mendukung dan berkolaborasi. Toyota memberikan arahan strategis dan dukungan finansial kepada Daihatsu, sedangkan Daihatsu memberikan kontribusi dalam hal pengembangan dan produksi mobil-mobil hemat biaya dan ramah lingkungan.

Alasan Toyota Memproduksi Mobil dengan Daihatsu

Salah satu bentuk kerja sama antara Toyota dan Daihatsu yang paling terlihat adalah pembuatan mobil-mobil kembar, yaitu mobil yang memiliki desain, mesin, dan fitur yang sama atau mirip, tetapi dijual dengan merek dan harga yang berbeda. Contoh mobil-mobil kembar antara Toyota dan Daihatsu adalah:

  • Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia
  • Toyota Agya dan Daihatsu Ayla
  • Toyota Rush dan Daihatsu Terios
  • Toyota Raize dan Daihatsu Rocky

Mobil-mobil kembar ini diproduksi baik di pabrik Toyota maupun di pabrik Daihatsu, tergantung pada kapasitas dan efisiensi masing-masing pabrik. Misalnya, Toyota Avanza diproduksi di pabrik Daihatsu, sedangkan Daihatsu Rocky diproduksi di pabrik Toyota. Alasan Toyota memproduksi mobil dengan Daihatsu adalah sebagai berikut:

  • Untuk memanfaatkan keunggulan Daihatsu sebagai produsen mobil dengan harga terjangkau. Daihatsu memiliki pengalaman dan kemampuan dalam membuat mobil-mobil yang hemat biaya, efisien, dan sesuai dengan selera pasar Indonesia. Dengan memproduksi mobil bersama Daihatsu, Toyota bisa menawarkan mobil dengan harga yang lebih kompetitif dan menarik bagi konsumen kelas menengah ke bawah.
  • Untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pangsa pasar. Dengan membuat mobil-mobil kembar, Toyota dan Daihatsu bisa menjangkau segmen pasar yang berbeda dengan merek dan citra yang berbeda pula. Toyota lebih dikenal sebagai merek mobil yang berkualitas, andal, dan prestisius, sedangkan Daihatsu lebih dikenal sebagai merek mobil yang murah, praktis, dan hemat. Dengan demikian, Toyota dan Daihatsu bisa menarik konsumen dari berbagai latar belakang dan preferensi.
  • Untuk menghemat biaya pengembangan dan produksi. Dengan membuat mobil-mobil kembar, Toyota dan Daihatsu bisa berbagi teknologi, komponen, dan fasilitas produksi. Hal ini bisa mengurangi biaya penelitian dan pengembangan, pembelian bahan baku, dan operasional pabrik. Selain itu, Toyota dan Daihatsu juga bisa berbagi jaringan distribusi, pemasaran, dan purna jual, sehingga bisa meningkatkan efisiensi dan profitabilitas.
BACA JUGA  Mengenal Dimensi Mobil Sedan: Detail dan Informasi Tambahan yang Perlu Anda Ketahui

Keuntungan dan Kerugian bagi Konsumen

Bagi konsumen, ada beberapa keuntungan dan kerugian dari adanya mobil-mobil kembar antara Toyota dan Daihatsu. Keuntungan bagi konsumen adalah sebagai berikut:

  • Konsumen memiliki lebih banyak pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Konsumen bisa memilih mobil yang memiliki desain, mesin, dan fitur yang sama atau mirip, tetapi dengan merek dan harga yang berbeda. Konsumen juga bisa membandingkan kualitas dan layanan antara Toyota dan Daihatsu, dan memilih yang terbaik bagi mereka.
  • Konsumen mendapatkan mobil yang berkualitas, andal, dan efisien. Mobil-mobil kembar antara Toyota dan Daihatsu dibuat dengan standar yang tinggi dan menggunakan teknologi yang canggih. Mobil-mobil ini juga memiliki performa yang baik, konsumsi bahan bakar yang rendah, dan emisi gas buang yang ramah lingkungan. Selain itu, mobil-mobil ini juga memiliki ketersediaan suku cadang yang luas dan mudah didapatkan, serta biaya perawatan yang terjangkau.

Kerugian bagi konsumen adalah sebagai berikut:

  • Konsumen kurang mendapatkan nilai tambah dari mobil yang mereka beli. Mobil-mobil kembar antara Toyota dan Daihatsu memiliki sedikit perbedaan dalam hal desain, mesin, dan fitur. Perbedaan ini biasanya hanya terletak pada tampilan eksterior, warna interior, dan beberapa fitur tambahan. Konsumen yang membeli mobil Toyota biasanya harus membayar lebih mahal daripada mobil Daihatsu, tetapi tidak mendapatkan banyak kelebihan yang signifikan.
  • Konsumen kurang mendapatkan keunikan dan eksklusivitas dari mobil yang mereka beli. Mobil-mobil kembar antara Toyota dan Daihatsu memiliki banyak kesamaan, sehingga konsumen mungkin merasa kurang puas dengan mobil yang mereka beli. Konsumen mungkin merasa bahwa mobil mereka tidak memiliki karakteristik atau ciri khas yang membedakannya dari mobil lain. Konsumen juga mungkin merasa bahwa mobil mereka kurang menarik atau prestisius karena banyak orang yang memiliki mobil yang sama atau mirip.
BACA JUGA  Bagaimana Nasib Suzuki Breza di Pasar SUV Subkompak?

Cara Memilih Mobil yang Tepat antara Toyota dan Daihatsu

Bagi konsumen yang ingin membeli mobil antara Toyota dan Daihatsu, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk memilih mobil yang tepat. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu konsumen dalam memilih mobil antara Toyota dan Daihatsu:

  • Tentukan kebutuhan dan anggaran Anda. Sebelum membeli mobil, Anda harus mengetahui kebutuhan dan anggaran Anda. Apa tujuan Anda membeli mobil? Berapa banyak orang yang akan Anda bawa? Berapa sering Anda akan menggunakan mobil? Berapa besar konsumsi bahan bakar yang Anda inginkan? Berapa banyak uang yang Anda siapkan untuk membeli dan merawat mobil? Dengan mengetahui kebutuhan dan anggaran Anda, Anda bisa mempersempit pilihan mobil yang sesuai dengan Anda.
  • Bandingkan spesifikasi dan fitur mobil. Setelah mengetahui kebutuhan dan anggaran Anda, Anda bisa membandingkan spesifikasi

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Indra Yoga Mochamad

Indra Yoga Mochamad adalah seorang otomotif entusias. Dalam blognya, Indra berbagi pengetahuan mendalam tentang perawatan dan perbaikan kendaraan roda empat maupun roda dua. Ia memberikan tips tentang bagaimana merawat mesin, memilih suku cadang yang tepat, dan melakukan perawatan berkala untuk menjaga performa sepeda kendaraa tetap optimal. Rizky juga menyediakan panduan langkah-demi-langkah untuk perbaikan sederhana yang dapat dilakukan oleh pemilik sepeda kendaraan. Dengan penekanan pada keahlian teknis, Rizky bertujuan untuk membantu pembaca menjadi lebih mandiri dalam merawat sepeda kendaraan mereka sendiri.

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer