Dalam dunia otomotif, posisi setir mobil yang berada di pinggir bukan di tengah telah menjadi standar yang diikuti oleh hampir semua produsen mobil. Berikut adalah beberapa alasan mengapa setir mobil tidak ditempatkan di tengah:
Sejarah dan Tradisi
Posisi setir mobil yang ada di kiri atau kanan adalah hasil dari sejarah dan tradisi berkendara di berbagai negara. Di Eropa dan Amerika, setir mobil umumnya berada di sebelah kiri, sementara di negara-negara seperti Jepang dan Inggris, setir berada di sebelah kanan. Hal ini berkaitan dengan sejarah berkuda dan pertempuran di mana posisi ini memudahkan pengendara untuk melakukan tugas-tugas tertentu.
Visibilitas dan Keselamatan
Posisi setir di pinggir memungkinkan pengemudi memiliki visibilitas yang lebih baik terhadap jalan dan kendaraan lain, terutama saat berpapasan atau menyalip. Ini meningkatkan keselamatan berkendara.
Ergonomi dan Aksesibilitas
Dengan setir di pinggir, pengemudi dapat masuk dan keluar dari mobil dengan lebih mudah. Selain itu, posisi ini juga memungkinkan desain interior mobil yang lebih ergonomis dan nyaman bagi pengemudi dan penumpang.
Regulasi Lalu Lintas
Regulasi lalu lintas di banyak negara menentukan sisi jalan yang harus digunakan untuk berkendara, yang juga mempengaruhi di mana setir mobil harus ditempatkan. Ini untuk memastikan bahwa pengemudi berada di sisi yang lebih dekat dengan tengah jalan, yang membantu dalam mengambil keputusan saat berkendara dan menyalip.
Keseimbangan dan Distribusi Berat
Pemosisian setir di pinggir membantu dalam distribusi berat yang lebih seimbang di dalam mobil. Ini penting untuk dinamika kendaraan dan penanganan yang lebih baik saat berkendara.
Kesimpulan
Meskipun posisi setir di tengah mungkin tampak ideal dari sudut pandang keseimbangan, faktor-faktor seperti sejarah, visibilitas, ergonomi, regulasi lalu lintas, dan distribusi berat telah membentuk standar industri yang ada saat ini. Posisi setir di pinggir telah terbukti efektif dalam memberikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman.