Ads - After Header

Kenapa Naik Mobil Pusing? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya

Tri Agus Prasetyo

Apakah Anda sering merasa pusing, mual, atau muntah saat naik mobil? Jika ya, Anda mungkin mengalami mabuk perjalanan atau motion sickness. Kondisi ini terjadi akibat ketidaksesuaian antara sinyal gerakan yang diterima oleh mata, telinga, dan tubuh saat berada di dalam kendaraan yang bergerak. Mabuk perjalanan bisa mengganggu kenyamanan dan kesenangan Anda saat bepergian. Untuk itu, penting untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.

Penyebab Mabuk Perjalanan

Mabuk perjalanan disebabkan oleh adanya konflik antara sinyal gerakan yang dikirim oleh mata, telinga, dan tubuh ke otak. Misalnya, saat Anda naik mobil, mata Anda melihat pemandangan di luar yang bergerak, tetapi tubuh Anda merasakan bahwa Anda diam di tempat. Hal ini membuat otak bingung dan menghasilkan gejala-gejala mabuk perjalanan.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko mabuk perjalanan adalah:

  • Usia. Anak-anak usia 2-12 tahun dan orang tua lebih rentan mengalami mabuk perjalanan.
  • Jenis kendaraan. Mabuk perjalanan lebih sering terjadi saat naik kendaraan darat dan laut, seperti mobil, bus, atau kapal. Namun, naik pesawat juga bisa menyebabkan mabuk perjalanan, terutama jika ada turbulensi.
  • Kondisi kendaraan. Kendaraan yang pengap, kurang ventilasi, atau berbau menyengat bisa memperparah gejala mabuk perjalanan.
  • Aktivitas di dalam kendaraan. Membaca buku, bermain gawai, atau menonton film di dalam kendaraan yang bergerak bisa menyebabkan mabuk perjalanan, karena mata dan tubuh menerima sinyal gerakan yang berbeda.
  • Kondisi kesehatan. Orang yang mengalami migrain, vertigo, gangguan telinga bagian dalam, atau perubahan hormonal (misalnya karena menstruasi, kehamilan, atau pil KB) lebih mudah mengalami mabuk perjalanan.
BACA JUGA  Kaca Film Ice U vs V-Kool: Perbandingan dan Kelebihan Masing-Masing

Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan

Mabuk perjalanan bisa dicegah dan diatasi dengan beberapa cara, antara lain:

  • Memilih tempat duduk yang tepat. Duduk di kursi depan saat naik mobil, di kursi sejajar dengan sayap saat naik pesawat, atau di tengah-tengah saat naik kapal bisa mengurangi guncangan dan memberikan pandangan yang lebih luas.
  • Menghirup udara segar. Membuka jendela, menyalakan AC, atau menggunakan kipas angin bisa membantu mengurangi rasa pengap dan mual.
  • Memenuhi asupan cairan. Minum air putih, jus, atau susu bisa mencegah dehidrasi yang bisa menyebabkan pusing dan mual. Hindari minuman berkafein atau bersoda, karena bisa memperburuk gejala mabuk perjalanan.
  • Mengonsumsi jahe atau permen mint. Jahe dan permen mint bisa membantu meredakan mual dan muntah akibat mabuk perjalanan. Selain itu, rasa dan aroma jahe atau mint bisa menenangkan tubuh.
  • Menghirup minyak angin atau aromaterapi. Minyak angin atau aromaterapi yang mengandung minyak kayu putih, lavender, lemon, atau rempah-rempah bisa membantu mengurangi rasa mual dan tidak nyaman karena mabuk perjalanan. Pilihlah aroma yang Anda sukai dan jangan menghirupnya terlalu lama.
  • Mengonsumsi obat anti mabuk. Obat anti mabuk yang mengandung antihistamin, seperti dimenhidrinat atau meklizin, bisa membantu mencegah dan mengatasi gejala mabuk perjalanan. Namun, obat ini bisa menyebabkan efek samping, seperti mengantuk, mulut kering, atau pusing. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu, hamil, atau menyusui.

Tabel Perbandingan Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan

Cara Kelebihan Kekurangan
Memilih tempat duduk yang tepat Mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya Tidak selalu tersedia atau sesuai dengan keinginan
Menghirup udara segar Membantu sirkulasi udara dan mengurangi rasa pengap Tidak selalu memungkinkan, tergantung pada kondisi cuaca dan kendaraan
Memenuhi asupan cairan Mencegah dehidrasi dan menjaga keseimbangan elektrolit tubuh Membutuhkan persediaan air atau minuman lain yang cukup
Mengonsumsi jahe atau permen mint Meredakan mual dan muntah secara alami dan menenangkan tubuh Tidak cocok bagi orang yang alergi atau tidak suka dengan rasa atau aroma jahe atau mint
Menghirup minyak angin atau aromaterapi Meredakan mual dan tidak nyaman dengan aroma yang menyegarkan Bisa menyebabkan iritasi pada hidung atau mata jika terlalu kuat atau terlalu lama
Mengonsumsi obat anti mabuk Efektif dalam mencegah dan mengatasi gejala mabuk perjalanan Bisa menyebabkan efek samping, seperti mengantuk, mulut kering, atau pusing
BACA JUGA  Kaca Film Mobil 80 Persen: Kendaraan Anda Melindungi Dengan Gaya

Mabuk perjalanan adalah kondisi yang bisa mengganggu kenyamanan dan kesenangan Anda saat bepergian. Untuk itu, kenali penyebab dan cara mengatasinya agar Anda bisa menikmati perjalanan Anda tanpa rasa pusing, mual, atau muntah. Jika gejala mabuk perjalanan tidak kunjung hilang atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Tri Agus Prasetyo

Tri Agus Prasetyo adalah seorang pehobi sepeda dan pecinta dunia otomotif yang memiliki perpaduan gaya unik. Melalui blognya, Tri berbagi inspirasi tentang gaya bersepdeda yang cocok untuk dikombinasikan dengan sepeda motor. Ia memberikan tips tentang cara tampil trendi dan tetap nyaman saat berkendara. Tri juga suka berbagi informasi tentang aksesori sepeda motor yang modis dan fungsional. Dengan kombinasi antara gaya dan kepraktisan, bahwa Triingin membantu pembaca mengekspresikan diri melalui gaya berkendara mereka.

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer