Ads - After Header

Kenapa Motor Lama Tarikannya Berat? Ini Penyebab dan Solusinya

Tri Agus Prasetyo

Apakah Anda pernah merasakan tarikan gas motor Anda terasa berat dan tidak responsif? Mungkin Anda berpikir bahwa itu adalah hal yang wajar karena motor Anda sudah lama digunakan. Namun, sebenarnya ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan tarikan motor menjadi berat dan mengurangi performa mesin. Jika dibiarkan terus-menerus, hal ini bisa merusak komponen mesin dan membuat motor Anda boros bahan bakar. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan solusi dari masalah ini.

Penyebab Tarikan Motor Berat

Berdasarkan hasil pencarian web , berikut adalah beberapa penyebab umum yang bisa membuat tarikan motor menjadi berat:

  • Tidak teratur mengganti oli. Oli berfungsi sebagai pelumas yang mengurangi gesekan antara komponen mesin. Jika oli sudah lama tidak diganti, maka pelumasan menjadi tidak sempurna dan gesekan menjadi lebih besar. Akibatnya, tarikan motor menjadi berat dan mesin harus bekerja lebih keras. Selain itu, oli yang kotor juga bisa mengandung kotoran yang bisa menyumbat saluran oli dan merusak mesin.
  • Busi rusak. Busi adalah komponen yang menghasilkan percikan api untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar. Jika busi sudah rusak, maka percikan api menjadi tidak optimal dan pembakaran menjadi tidak sempurna. Hal ini menyebabkan tarikan motor menjadi berat dan tenaga mesin menjadi berkurang. Busi yang rusak biasanya ditandai dengan warna hitam, basah, atau berkerak.
  • CDI. CDI adalah komponen yang mengatur suplai pengapian yang dibutuhkan oleh mesin. Jika CDI sudah rusak, maka pengapian menjadi tidak teratur dan tidak sesuai dengan kebutuhan mesin. Hal ini juga bisa membuat tarikan motor menjadi berat dan mesin menjadi ngelitik atau mati mendadak. CDI yang rusak biasanya disebabkan oleh tegangan listrik yang tidak stabil atau kabel yang putus.
  • Karburator. Karburator adalah komponen yang mencampurkan bahan bakar dan udara yang dibutuhkan oleh mesin. Jika karburator kotor atau tersumbat, maka campuran bahan bakar dan udara menjadi tidak ideal dan pembakaran menjadi tidak efisien. Hal ini juga bisa membuat tarikan motor menjadi berat dan mesin menjadi brebet atau mogok. Karburator yang kotor atau tersumbat biasanya disebabkan oleh bahan bakar yang kotor, filter udara yang kotor, atau spuyer yang kotor.
  • Oli terlalu banyak. Oli yang terlalu banyak juga bisa membuat tarikan motor menjadi berat. Hal ini karena oli yang terlalu banyak bisa menggenangi ruang bakar dan mengganggu proses pembakaran. Selain itu, oli yang terlalu banyak juga bisa menimbulkan tekanan yang berlebihan di dalam mesin dan menyebabkan kebocoran oli. Oli yang terlalu banyak biasanya disebabkan oleh kesalahan saat mengisi oli atau kebocoran oli dari komponen lain.
  • Rantai atau V-belt. Rantai atau V-belt adalah komponen yang menghubungkan mesin dengan roda belakang. Jika rantai atau V-belt kendor, aus, atau putus, maka tarikan motor menjadi berat dan roda belakang menjadi tidak sinkron dengan mesin. Hal ini juga bisa membuat motor menjadi bergetar atau berisik. Rantai atau V-belt yang kendor, aus, atau putus biasanya disebabkan oleh kurangnya perawatan, penggunaan yang berlebihan, atau gesekan yang berlebihan.
BACA JUGA  Menjadi Agen Genset Honda: Peluang Bisnis yang Menjanjikan

Solusi Tarikan Motor Berat

Untuk mengatasi masalah tarikan motor yang berat, Anda perlu melakukan beberapa langkah berikut:

  • Mengganti oli secara teratur. Anda disarankan untuk mengganti oli setiap 3.000 km atau 3 bulan sekali, tergantung mana yang lebih dulu. Anda juga harus menggunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi dan kualitas mesin Anda. Jangan lupa untuk selalu memeriksa kadar oli dan membersihkan saluran oli secara berkala.
  • Mengganti busi secara teratur. Anda disarankan untuk mengganti busi setiap 10.000 km atau 1 tahun sekali, tergantung mana yang lebih dulu. Anda juga harus menggunakan busi yang sesuai dengan spesifikasi dan kualitas mesin Anda. Jangan lupa untuk selalu memeriksa kondisi busi dan membersihkan elektroda busi secara berkala.
  • Memeriksa dan mengganti CDI jika rusak. Anda disarankan untuk memeriksa kondisi CDI setiap 20.000 km atau 2 tahun sekali, tergantung mana yang lebih dulu. Anda juga harus menggunakan CDI yang sesuai dengan spesifikasi dan kualitas mesin Anda. Jangan lupa untuk selalu memeriksa kabel dan konektor CDI secara berkala.
  • Membersihkan dan menyetel karburator secara teratur. Anda disarankan untuk membersihkan dan menyetel karburator setiap 5.000 km atau 6 bulan sekali, tergantung mana yang lebih dulu. Anda juga harus menggunakan karburator yang sesuai dengan spesifikasi dan kualitas mesin Anda. Jangan lupa untuk selalu memeriksa filter udara, spuyer, dan jarum karburator secara berkala.
  • Mengisi oli sesuai dengan kapasitas mesin. Anda disarankan untuk mengisi oli sesuai dengan kapasitas mesin yang tertera pada buku manual atau stiker oli. Anda juga harus menggunakan alat pengukur oli yang akurat dan tidak mengisi oli melebihi batas maksimum. Jangan lupa untuk selalu memeriksa kebocoran oli dari komponen lain secara berkala.
  • Merawat dan mengganti rantai atau V-belt secara teratur. Anda disarankan untuk merawat dan mengganti rantai atau V-belt setiap 15.000 km atau 1,5 tahun sekali, tergantung mana yang lebih dulu. Anda juga harus menggunakan rantai atau V-belt yang sesuai dengan spesifikasi dan kualitas mesin Anda. Jangan lupa untuk selalu memeriksa ketegangan, keausan, dan pelumasan rantai atau V-belt secara berkala.
BACA JUGA  Mengenal Lebih Dekat Mobil LCGC: Pilihan Ekonomis dan Ramah Lingkungan

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Tri Agus Prasetyo

Tri Agus Prasetyo adalah seorang pehobi sepeda dan pecinta dunia otomotif yang memiliki perpaduan gaya unik. Melalui blognya, Tri berbagi inspirasi tentang gaya bersepdeda yang cocok untuk dikombinasikan dengan sepeda motor. Ia memberikan tips tentang cara tampil trendi dan tetap nyaman saat berkendara. Tri juga suka berbagi informasi tentang aksesori sepeda motor yang modis dan fungsional. Dengan kombinasi antara gaya dan kepraktisan, bahwa Triingin membantu pembaca mengekspresikan diri melalui gaya berkendara mereka.

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer