Mobil boros bensin adalah masalah yang sering dialami oleh banyak pengguna kendaraan. Selain membuat kantong jebol, mobil boros bensin juga berdampak buruk bagi lingkungan karena meningkatkan emisi gas buang. Lalu, apa saja penyebab mobil menjadi boros bensin? Bagaimana cara mengatasinya?
Penyebab Mobil Boros Bensin
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan mobil boros bensin, baik dari sisi teknis maupun non-teknis. Berikut adalah beberapa penyebab umum yang sering terjadi:
- Berkendara dalam kecepatan tinggi. Ketika mobil melaju dengan kecepatan tinggi, hambatan udara yang dihadapi juga semakin besar. Hal ini membuat mesin harus bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga yang cukup. Akibatnya, konsumsi bahan bakar menjadi lebih banyak. Menurut Lifepal, berkendara dengan kecepatan terlalu tinggi bisa menyebabkan bensin boros hingga 25%.
- Penggunaan bahan bakar yang tidak tepat. Setiap mobil memiliki spesifikasi bahan bakar yang sesuai dengan karakteristik mesinnya. Biasanya, mobil direkomendasikan untuk menggunakan bahan bakar dengan RON (research octane number) tinggi, yaitu minimal 90 atau 92, seperti Pertalite dan Pertamax. Namun, beberapa pemilik mobil malah menggunakan bahan bakar dengan RON rendah, seperti Premium, yang tidak sesuai dengan standar mesin. Hal ini bisa menyebabkan mesin menjadi tidak optimal dan boros bensin.
- Filter udara dan bensin kotor. Filter udara dan bensin berfungsi untuk menyaring udara dan bensin yang masuk ke ruang bakar. Jika filter udara dan bensin kotor, maka akan mengganggu proses pembakaran yang ideal. Filter udara yang kotor akan membuat piston bekerja lebih berat, sehingga pedal gas harus ditekan lebih dalam. Filter bensin yang kotor akan membuat bensin yang masuk ke ruang bakar tidak bersih, sehingga bisa menimbulkan kerak dan kerusakan. Kedua hal ini akan menyebabkan pemborosan bahan bakar.
- Ban mobil bermasalah. Ban mobil yang bermasalah juga bisa menjadi penyebab mobil boros bensin. Misalnya, tekanan ban yang kurang dari standar, ban yang aus, atau ban yang tidak seimbang. Semua kondisi ini akan menambah resistensi gelinding ban, sehingga mesin harus bekerja lebih keras untuk menggerakkan mobil. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa dan merawat ban mobil secara rutin.
- Muatan mobil berlebih. Muatan mobil yang berlebih juga bisa membuat mobil menjadi boros bensin. Hal ini karena beban yang ditanggung oleh mesin menjadi lebih berat, sehingga membutuhkan tenaga yang lebih besar. Selain itu, muatan mobil yang berlebih juga bisa mengubah keseimbangan dan aerodinamika mobil, sehingga meningkatkan hambatan udara. Oleh karena itu, sebaiknya hindari membawa barang-barang yang tidak perlu dan sesuaikan muatan mobil dengan kapasitasnya.
- Gaya mengemudi tidak efisien. Gaya mengemudi yang tidak efisien juga bisa menjadi penyebab mobil boros bensin. Misalnya, menginjak pedal gas dan rem secara mendadak, mengemudi dengan putaran mesin yang tinggi, atau menggunakan AC dengan suhu yang terlalu dingin. Semua hal ini akan membuat mesin bekerja lebih keras dan mengonsumsi bahan bakar lebih banyak. Oleh karena itu, sebaiknya mengemudi dengan cara yang hemat bensin, seperti mengemudi dengan kecepatan konstan, menghindari macet, dan menyetel AC dengan suhu yang nyaman.
Solusi Mengatasi Mobil Boros Bensin
Setelah mengetahui penyebab mobil boros bensin, tentu Anda ingin tahu bagaimana cara mengatasinya. Berikut adalah beberapa solusi yang bisa Anda lakukan:
- Mengganti bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin. Jika Anda selama ini menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai dengan standar mesin, sebaiknya segera menggantinya dengan bahan bakar yang lebih baik. Misalnya, jika mesin mobil Anda membutuhkan bahan bakar dengan RON 90 atau 92, maka gunakanlah Pertalite atau Pertamax. Hal ini akan membuat mesin lebih optimal dan hemat bensin.
- Membersihkan atau mengganti filter udara dan bensin. Jika filter udara dan bensin sudah kotor, sebaiknya segera membersihkan atau menggantinya dengan yang baru. Hal ini akan membuat udara dan bensin yang masuk ke ruang bakar lebih bersih dan ideal, sehingga proses pembakaran menjadi lebih efisien. Menurut Lifepal, sebaiknya ganti filter bensin mobil setiap 30.000 km sampai 40.000 km.
- Memeriksa dan merawat ban mobil. Jika ban mobil bermasalah, sebaiknya segera memeriksa dan merawatnya. Hal ini meliputi mengecek tekanan ban, mengganti ban yang aus, dan melakukan balancing dan spooring. Hal ini akan membuat ban mobil lebih sehat dan mengurangi resistensi gelindingnya, sehingga mesin tidak perlu bekerja terlalu keras.
- Mengurangi muatan mobil. Jika Anda sering membawa barang-barang yang tidak perlu atau berlebihan, sebaiknya kurangi muatan mobil Anda. Hal ini akan membuat beban mesin menjadi lebih ringan, sehingga tidak membutuhkan tenaga yang terlalu besar. Selain itu, mengurangi muatan mobil juga akan membuat keseimbangan dan aerodinamika mobil menjadi lebih baik, sehingga mengurangi hambatan udara.
- Mengemudi dengan cara yang hemat bensin. Jika Anda sering mengemudi dengan cara yang tidak efisien, sebaiknya ubah gaya mengemudi Anda menjadi lebih hemat bensin. Hal ini meliputi mengemudi dengan kecepatan konstan, menghindari macet, menginjak pedal gas dan rem secara halus, mengemudi dengan putaran mesin yang rendah, dan menyetel AC dengan suhu yang nyaman.
Tabel Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar Mobil
Untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang konsumsi bahan bakar mobil, berikut adalah tabel perbandingan konsumsi bahan bakar beberapa merek dan tipe mobil yang populer di Indonesia, berdasarkan data dari BukaReview:
Merek dan Tipe Mobil | Konsumsi Bahan Bakar (km/liter) | Kategori |
---|---|---|
Toyota Avanza | 12,5 | Irit |
Daihatsu Xenia | 12,5 | Irit |
Honda Brio | 12,4 | Irit |
Suzuki Ertiga | 11,8 | Irit |
Honda Jazz | 11,6 | Irit |
Toyota Yaris | 11,5 | Irit |
Honda Mobilio | 11,3 | Irit |
Toyota Rush | 10,8 | Sedang |
Daihatsu Terios | 10,8 | Sedang |
Honda BR-V | 10,7 | Sedang |
Toyota Innova | 10,5 | Sedang |
Honda CR-V | 10,3 | Sedang |
Mitsubishi Xpander | 10,2 | Sedang |
Nissan Livina | 10,1 | Sedang |
Toyota Fortuner | 9,8 | Boros |
Mitsubishi Pajero | 9,7 | Boros |
Honda HR-V | 9,6 | Boros |
Toyota Alphard | 9,5 | Boros |
Nissan X-Trail | 9,4 | Boros |
Honda Civic | 9,3 | Boros |
Kesimpulan
Mobil boros bensin adalah masalah yang sering