Ads - After Header

Kenapa Mobil Diesel Torsinya Besar?

Tri Agus Prasetyo

Mobil diesel merupakan pilihan yang populer bagi mereka yang membutuhkan kendaraan dengan kemampuan menarik beban yang tinggi. Salah satu keunggulan mobil diesel adalah torsinya yang besar, yaitu kemampuan mesin untuk menggerakkan kendaraan dari posisi diam. Lalu, apa yang membuat mobil diesel memiliki torsi yang besar? Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhinya:

Rasio Kompresi

Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume ruang bakar saat piston berada di titik mati atas (TMA) dan titik mati bawah (TMB). Semakin tinggi rasio kompresi, semakin besar tekanan dan suhu yang tercipta saat pembakaran bahan bakar. Mesin diesel memiliki rasio kompresi yang lebih tinggi daripada mesin bensin, karena mesin diesel tidak memerlukan busi untuk memantik bahan bakar, melainkan mengandalkan panas dari udara yang terkompresi. Rasio kompresi mesin diesel biasanya berkisar antara 16:1 sampai 25:1, sedangkan mesin bensin hanya sekitar 8:1 sampai 12:1. Rasio kompresi yang tinggi membuat mesin diesel menghasilkan torsi yang lebih besar.

Laju Pembakaran

Laju pembakaran adalah kecepatan reaksi kimia antara bahan bakar dan oksigen saat terjadi pembakaran. Laju pembakaran yang tinggi berarti pembakaran yang lebih cepat dan efisien, sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar. Mesin diesel memiliki laju pembakaran yang lebih tinggi daripada mesin bensin, karena mesin diesel menggunakan sistem injeksi langsung, yaitu bahan bakar disemprotkan langsung ke dalam ruang bakar, bukan melalui intake manifold seperti mesin bensin. Sistem injeksi langsung membuat bahan bakar lebih mudah bercampur dengan udara, sehingga pembakaran lebih sempurna dan menghasilkan torsi yang lebih besar.

Panjang Stroke

Panjang stroke adalah jarak yang ditempuh oleh piston saat bergerak dari TMB ke TMA atau sebaliknya. Panjang stroke mempengaruhi torsi yang dihasilkan oleh mesin, karena semakin panjang stroke, semakin besar gaya yang diberikan oleh piston pada poros engkol. Mesin diesel memiliki panjang stroke yang lebih panjang daripada mesin bensin, karena mesin diesel memiliki diameter silinder yang lebih kecil daripada mesin bensin. Diameter silinder yang lebih kecil membuat mesin diesel lebih ringan dan hemat bahan bakar, namun tetap memiliki kapasitas silinder yang sama dengan mesin bensin. Panjang stroke yang lebih panjang membuat mesin diesel menghasilkan torsi yang lebih besar.

BACA JUGA  Mengungkap Misteri Nilai Tahanan Spul Honda Prima

Turbo

Turbo adalah alat yang digunakan untuk meningkatkan tekanan udara yang masuk ke dalam ruang bakar, sehingga meningkatkan efisiensi pembakaran dan tenaga yang dihasilkan. Turbo bekerja dengan memanfaatkan gas buang yang keluar dari mesin untuk memutar turbin, yang kemudian memutar kompresor, yang kemudian memompa udara ke dalam ruang bakar. Mesin diesel lebih cocok menggunakan turbo daripada mesin bensin, karena mesin diesel memiliki rasio udara-bahan bakar yang lebih besar, yaitu antara 18:1 sampai 70:1, sedangkan mesin bensin hanya sekitar 14:1. Rasio udara-bahan bakar yang besar berarti mesin diesel dapat menerima lebih banyak udara tambahan dari turbo tanpa meningkatkan konsumsi bahan bakar secara signifikan. Turbo membuat mesin diesel menghasilkan torsi yang lebih besar.

Densitas Energi

Densitas energi adalah jumlah energi yang terkandung dalam satuan massa bahan bakar. Semakin tinggi densitas energi, semakin besar tenaga yang dihasilkan oleh mesin. Bahan bakar diesel memiliki densitas energi yang lebih tinggi daripada bahan bakar bensin, yaitu sekitar 45,3 MJ/kg, sedangkan bahan bakar bensin hanya sekitar 43,1 MJ/kg. Densitas energi yang lebih tinggi membuat bahan bakar diesel lebih efisien dan menghasilkan torsi yang lebih besar.

Kesimpulan

Mobil diesel memiliki torsi yang besar karena beberapa faktor, antara lain rasio kompresi, laju pembakaran, panjang stroke, turbo, dan densitas energi. Torsi yang besar membuat mobil diesel cocok untuk kendaraan yang membutuhkan kemampuan menarik beban yang tinggi, seperti truk dan bus. Namun, mobil diesel juga memiliki beberapa kekurangan, seperti biaya perawatan yang lebih mahal, emisi gas buang yang lebih tinggi, dan suara mesin yang lebih berisik. Oleh karena itu, pemilihan mobil diesel atau bensin tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing pengguna.

BACA JUGA  Motor Bebek Suzuki: Menghadirkan Kenyamanan Berkendara di Indonesia

: Ini Alasan Mesin Diesel Hasilkan Torsi Lebih Tinggi Dibanding Mesin Bensin
: Kenapa Mesin Diesel Selalu Jadi Andalan Truk dan Bus?
: Alasan Mengapa Karakter Mobil Diesel Punya Akselerasi Lambat
: Inilah Kelebihan dan Kekurangan Mobil Diesel
: [Diesel vs Gasoline: What’s the Difference?]

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Tri Agus Prasetyo

Tri Agus Prasetyo adalah seorang pehobi sepeda dan pecinta dunia otomotif yang memiliki perpaduan gaya unik. Melalui blognya, Tri berbagi inspirasi tentang gaya bersepdeda yang cocok untuk dikombinasikan dengan sepeda motor. Ia memberikan tips tentang cara tampil trendi dan tetap nyaman saat berkendara. Tri juga suka berbagi informasi tentang aksesori sepeda motor yang modis dan fungsional. Dengan kombinasi antara gaya dan kepraktisan, bahwa Triingin membantu pembaca mengekspresikan diri melalui gaya berkendara mereka.

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer