Ads - After Header

Kenapa AC Mobil Bunyi dan Bagaimana Mengatasinya?

Indra Yoga Mochamad

AC mobil merupakan salah satu komponen yang penting untuk kenyamanan berkendara, terutama di negara tropis seperti Indonesia. Namun, terkadang AC mobil mengalami masalah yang membuatnya mengeluarkan suara berisik, seperti ngorok, mendesis, berdecit, atau tek-tek. Apa saja penyebab dan solusi dari masalah ini? Berikut adalah ulasan singkatnya.

Penyebab AC Mobil Bunyi

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan AC mobil bunyi, antara lain:

  • Masalah di kompresor. Kompresor adalah bagian yang menghisap dan memompa refrigerant (freon) ke kondensor AC dengan tekanan tinggi. Jika kompresor bermasalah, misalnya karena oli kompresor kurang, piston aus, bearing longgar, atau kompresi berkurang, maka AC mobil akan mengeluarkan suara ngorok atau mendengung . Jika dibiarkan, kompresor bisa jebol dan harus diganti baru.
  • Kerusakan part. Selain kompresor, ada beberapa part lain yang bisa rusak dan menyebabkan AC mobil bunyi, seperti magnetic clutch, puli tensioner, evaporator, atau dryer . Magnetic clutch adalah penghubung antara mesin dan kompresor, yang mengatur kerja kompresor. Jika magnetic clutch rusak, AC mobil bisa bunyi tek-tek atau berdecit. Puli tensioner adalah bagian yang menegangkan tali kipas AC. Jika puli tensioner aus, AC mobil bisa bunyi berdecit keras. Evaporator adalah bagian yang mengubah refrigerant menjadi gas dingin yang disalurkan ke kabin. Jika evaporator kotor, AC mobil bisa bunyi mendesis. Dryer adalah bagian yang menyaring dan mengeringkan refrigerant. Jika dryer buntu, AC mobil bisa bunyi mendesis atau mendengung.
  • Kesalahan pemasangan komponen AC. Jika komponen AC mobil dipasang sendiri tanpa pengalaman, bisa jadi ada komponen yang kurang tepat pemasangannya, misalnya longgar atau tidak presisi. Hal ini bisa menyebabkan AC mobil bunyi berisik.
BACA JUGA  Motor Yamaha 2023: Inovasi Terbaru dalam Industri Otomotif

Cara Mengatasi AC Mobil Bunyi

Untuk mengatasi AC mobil bunyi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Mengecek dan mengganti oli kompresor. Oli kompresor berfungsi untuk melumasi dan mendinginkan kompresor. Jika oli kompresor kurang atau habis, kompresor bisa aus dan bunyi. Oleh karena itu, perlu mengecek dan mengganti oli kompresor secara berkala, sesuai dengan petunjuk manual atau rekomendasi bengkel. Pastikan juga menggunakan oli kompresor yang sesuai dengan jenis dan spesifikasi AC mobil.
  • Mengecek dan mengganti kompresor. Jika kompresor sudah rusak parah, misalnya karena macet, bocor, atau jebol, maka perlu mengganti kompresor dengan yang baru. Kompresor yang rusak tidak hanya menyebabkan AC mobil bunyi, tetapi juga mengurangi kinerja AC mobil. Mengganti kompresor bisa dilakukan di bengkel resmi atau terpercaya, dengan memilih kompresor yang sesuai dengan merek dan model AC mobil.
  • Mengecek dan mengganti part lain. Selain kompresor, part lain yang rusak juga perlu diganti dengan yang baru, seperti magnetic clutch, puli tensioner, evaporator, atau dryer. Part yang rusak bisa mengganggu aliran refrigerant dan mengurangi efisiensi AC mobil. Mengganti part bisa dilakukan di bengkel resmi atau terpercaya, dengan memilih part yang sesuai dengan merek dan model AC mobil .
  • Memasang komponen AC dengan benar. Jika komponen AC mobil dipasang sendiri, pastikan pemasangannya benar dan presisi, sesuai dengan petunjuk manual atau rekomendasi bengkel. Jika ragu, sebaiknya memasang atau memperbaiki komponen AC di bengkel resmi atau terpercaya, agar AC dapat terpasang dengan baik dan tidak bunyi.

Tips Perawatan AC Mobil Supaya Awet dan Tidak Bunyi

Untuk mencegah AC mobil bunyi dan menjaga kinerja AC mobil tetap optimal, ada beberapa tips perawatan yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Membersihkan filter AC secara rutin. Filter AC berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran yang masuk ke sistem AC. Jika filter AC kotor, aliran udara bisa terhambat dan AC mobil bisa bunyi. Oleh karena itu, perlu membersihkan filter AC secara rutin, setidaknya setiap 3 bulan sekali atau sesuai dengan kondisi penggunaan.
  • Mengisi refrigerant (freon) secara berkala. Refrigerant (freon) adalah zat yang menghasilkan udara dingin di AC mobil. Jika refrigerant kurang atau habis, AC mobil tidak akan dingin dan kompresor bisa bekerja lebih berat. Oleh karena itu, perlu mengisi refrigerant secara berkala, setidaknya setiap 6 bulan sekali atau sesuai dengan kondisi penggunaan.
  • Menghidupkan AC mobil secara teratur. Menghidupkan AC mobil secara teratur, misalnya setiap hari atau setiap minggu, bisa membantu menjaga kinerja AC mobil. Hal ini bisa mencegah komponen AC mobil menjadi kaku atau bermasalah karena jarang digunakan. Jika AC mobil tidak digunakan dalam waktu lama, sebaiknya menghidupkannya selama 10-15 menit setiap minggu.
BACA JUGA  Selamat Datang di Portal Berita Otomotif!

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Indra Yoga Mochamad

Indra Yoga Mochamad adalah seorang otomotif entusias. Dalam blognya, Indra berbagi pengetahuan mendalam tentang perawatan dan perbaikan kendaraan roda empat maupun roda dua. Ia memberikan tips tentang bagaimana merawat mesin, memilih suku cadang yang tepat, dan melakukan perawatan berkala untuk menjaga performa sepeda kendaraa tetap optimal. Rizky juga menyediakan panduan langkah-demi-langkah untuk perbaikan sederhana yang dapat dilakukan oleh pemilik sepeda kendaraan. Dengan penekanan pada keahlian teknis, Rizky bertujuan untuk membantu pembaca menjadi lebih mandiri dalam merawat sepeda kendaraan mereka sendiri.

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer