Mobil listrik Kasuari, hasil kolaborasi antara PLN dan ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), telah memulai perjalanan penjelajahan di Pulau Sulawesi. Perjalanan ini merupakan bagian dari misi PLN-ITS Explore Indonesia yang bertujuan untuk membuktikan ketangguhan dan daya jelajah kendaraan ramah lingkungan ini.
Kinerja dan Spesifikasi Kasuari
Kasuari dilengkapi dengan baterai berkapasitas 30 kWh yang memungkinkan mobil ini melaju hingga 150 km dengan kecepatan maksimal 140 km/jam setelah pengisian penuh. Kehadiran Kasuari di Balikpapan telah menarik perhatian masyarakat dan menjadi bukti nyata komitmen PLN dalam mendukung produk-produk ramah lingkungan.
Perjalanan Kasuari di Kalimantan
Sebelum bertolak ke Sulawesi, Kasuari telah dipamerkan di Balikpapan selama lima hari. Kegiatan ini juga melibatkan Enggang, mobil listrik dari Institut Teknologi Kalimantan (ITK), yang turut serta dalam setiap kegiatan Kasuari di kota tersebut.
Ekspedisi Menuju Sulawesi
Dilepas oleh General Manager PLN UIW Kaltimra, Djoko Dwijatno, Kasuari melanjutkan perjalanannya menuju Pulau Sulawesi. Ini menandai langkah selanjutnya dalam perjalanan panjang yang telah dimulai sejak November 2018 dari Surabaya dan diharapkan selesai pada Mei 2019 dengan menempuh jarak sedikitnya 15.000 km.
Penerimaan Kasuari di Manado
Setelah menempuh perjalanan sejauh 9.800 km, Kasuari tiba di Manado, Sulawesi Utara. Kedatangan mobil listrik ini disambut dengan antusias oleh masyarakat setempat, menunjukkan potensi besar mobil listrik dalam industri otomotif Indonesia.
Kasuari tidak hanya merupakan simbol inovasi teknologi, tetapi juga harapan untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan..