Exit tol Tongas adalah salah satu pintu keluar dari tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) yang berada di Desa Wringin Anom, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo. Exit tol ini hanya dapat dilewati oleh kendaraan kecil, seperti sedan, jip, truk kecil, dan bus. Kendaraan besar, seperti bus pariwisata, tidak dapat masuk atau keluar dari exit tol ini karena ketinggian portalnya hanya 2,1 meter.
Exit tol Tongas merupakan pintu gerbang menuju kawasan wisata Bromo dan Madakaripura yang terletak di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Dengan menggunakan exit tol ini, wisatawan dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan karena jaraknya lebih dekat dan jalannya lebih baik dibandingkan dengan exit tol lainnya, seperti exit tol Muneng atau exit tol Probolinggo Barat.
Namun, kenapa exit tol Tongas hanya untuk kendaraan kecil? Apa alasan di balik pembatasan ini? Berikut adalah beberapa penjelasannya:
- Exit tol Tongas dibangun dengan tujuan untuk melayani masyarakat lokal yang tinggal di sekitar kawasan tol Paspro, khususnya di Kecamatan Tongas dan Lumbang. Oleh karena itu, exit tol ini tidak didesain untuk menampung kendaraan besar yang biasanya membawa banyak penumpang atau barang.
- Exit tol Tongas juga memiliki keterbatasan lahan dan fasilitas yang tidak memadai untuk menunjang aktivitas kendaraan besar. Misalnya, exit tol ini tidak memiliki lajur khusus untuk kendaraan berat, tidak memiliki tempat parkir yang luas, dan tidak memiliki gardu tol yang cukup.
- Exit tol Tongas juga berpotensi menimbulkan kemacetan dan kecelakaan jika dilewati oleh kendaraan besar. Hal ini karena exit tol ini berada di tengah-tengah permukiman penduduk yang padat dan memiliki jalan yang sempit dan berkelok-kelok. Selain itu, exit tol ini juga berdekatan dengan pasar tradisional dan sekolah dasar yang sering menjadi sumber keramaian dan aktivitas lalu lintas.
Dengan demikian, exit tol Tongas hanya untuk kendaraan kecil adalah sebuah kebijakan yang bertujuan untuk menjaga keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran berkendara bagi pengguna tol Paspro. Meskipun demikian, exit tol ini tetap memberikan manfaat bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Bromo dan Madakaripura dengan kendaraan kecil. Exit tol ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal yang bergerak di bidang pariwisata dan UMKM.