Ads - After Header

Alasan Suzuki Splash Berhenti Diproduksi di Indonesia

Indra Yoga Mochamad

Suzuki Splash adalah mobil hatchback yang diluncurkan oleh Suzuki pada tahun 2008. Mobil ini memiliki desain yang unik, bodi yang mungil, dan mesin yang irit. Namun, sayangnya, mobil ini tidak bertahan lama di pasar Indonesia. Pada tahun 2016, Suzuki mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan produksi dan penjualan Suzuki Splash di Indonesia. Lalu, apa alasan di balik keputusan ini?

Persaingan Ketat dengan Mobil LCGC

Salah satu faktor yang menyebabkan Suzuki Splash kalah bersaing di Indonesia adalah munculnya mobil LCGC (Low Cost Green Car). Mobil LCGC adalah mobil yang mendapatkan subsidi dari pemerintah karena memenuhi sejumlah syarat, seperti kapasitas mesin di bawah 1.200 cc, konsumsi bahan bakar minimal 20 km/liter, dan harga di bawah Rp 100 juta. Beberapa contoh mobil LCGC adalah Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, dan Datsun Go.

Mobil LCGC menarik minat konsumen Indonesia yang menginginkan mobil murah, hemat, dan ramah lingkungan. Hal ini membuat pasar mobil city car, yang merupakan segmen Suzuki Splash, menjadi menurun. Menurut data Gaikindo, penjualan mobil city car di Indonesia turun dari 60.000 unit pada tahun 2013 menjadi 20.000 unit pada tahun 2016. Sementara itu, penjualan mobil LCGC meningkat dari 100.000 unit pada tahun 2013 menjadi 300.000 unit pada tahun 2016.

Suzuki Splash, yang memiliki mesin 1.200 cc dan harga Rp 172 juta, tidak bisa bersaing dengan mobil LCGC yang lebih murah dan lebih irit. Selain itu, Suzuki Splash juga harus menghadapi pesaing dari merek lain, seperti Honda Jazz, Toyota Yaris, dan Mitsubishi Mirage, yang memiliki desain yang lebih modern, fitur yang lebih lengkap, dan performa yang lebih baik.

BACA JUGA  Katalog Spare Part Motor Suzuki: Semua yang Perlu Anda Ketahui

Rencana Pemindahan Produksi yang Gagal

Awalnya, Suzuki memiliki rencana untuk memindahkan produksi Suzuki Splash dari India ke Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mengurangi biaya impor dan pajak, serta untuk meningkatkan kandungan lokal. Rencana ini diumumkan pada tahun 2015, ketika pabrik Maruti Suzuki India sudah menghentikan produksi Suzuki Splash.

Namun, rencana ini gagal terealisasi karena beberapa kendala. Salah satunya adalah kurangnya dukungan dari pemerintah Indonesia. Menurut Davy J. Tuilan, Deputy 4W Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), pemerintah Indonesia tidak memberikan insentif atau fasilitas yang dibutuhkan oleh Suzuki untuk memproduksi Splash di Indonesia. Selain itu, Suzuki juga mengalami kesulitan dalam mendapatkan lahan dan perizinan untuk membangun pabrik baru.

Akibatnya, Suzuki memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana pemindahan produksi Splash di Indonesia. Sebagai gantinya, Suzuki lebih fokus pada produk-produk lain yang lebih diminati oleh konsumen Indonesia, seperti Suzuki Ertiga, Suzuki Ignis, dan Suzuki Baleno.

Tabel Perbandingan Suzuki Splash dengan Mobil Lain

Berikut adalah tabel perbandingan antara Suzuki Splash dengan beberapa mobil lain yang sejenis, baik dari segi spesifikasi, fitur, maupun harga.

Mobil Suzuki Splash Honda Jazz Toyota Yaris Mitsubishi Mirage
Mesin 1.200 cc 1.500 cc 1.500 cc 1.200 cc
Tenaga 86 hp 120 hp 106 hp 78 hp
Torsi 114 Nm 145 Nm 140 Nm 100 Nm
Transmisi Manual 5-speed CVT Manual 5-speed CVT
Konsumsi BBM 18 km/liter 17 km/liter 16 km/liter 21 km/liter
Fitur Dual airbag, ABS, EBD, power window, power steering, AC, audio system Dual airbag, ABS, EBD, BA, VSA, HSA, power window, power steering, AC, touch screen, smart key, paddle shift Dual airbag, ABS, EBD, BA, power window, power steering, AC, touch screen, smart key, start/stop button Dual airbag, ABS, EBD, BA, power window, power steering, AC, touch screen, smart key, start/stop button
Harga Rp 172 juta Rp 252 juta Rp 231 juta Rp 198 juta
BACA JUGA  Kaca Film Hijau 60: Perlindungan Maksimal untuk Kendaraan Anda

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Indra Yoga Mochamad

Indra Yoga Mochamad adalah seorang otomotif entusias. Dalam blognya, Indra berbagi pengetahuan mendalam tentang perawatan dan perbaikan kendaraan roda empat maupun roda dua. Ia memberikan tips tentang bagaimana merawat mesin, memilih suku cadang yang tepat, dan melakukan perawatan berkala untuk menjaga performa sepeda kendaraa tetap optimal. Rizky juga menyediakan panduan langkah-demi-langkah untuk perbaikan sederhana yang dapat dilakukan oleh pemilik sepeda kendaraan. Dengan penekanan pada keahlian teknis, Rizky bertujuan untuk membantu pembaca menjadi lebih mandiri dalam merawat sepeda kendaraan mereka sendiri.

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer