Toyota Avanza adalah salah satu mobil keluarga yang populer di Indonesia. Mobil ini memiliki mesin dengan rasio kompresi 11.5:1, yang berarti mesin ini mampu memampatkan campuran udara dan bahan bakar sebanyak 11.5 kali sebelum pembakaran. Rasio kompresi yang tinggi ini membuat mesin Avanza lebih efisien dan bertenaga, tetapi juga membutuhkan bahan bakar dengan nilai oktan yang sesuai.
Nilai oktan adalah ukuran kemampuan bahan bakar untuk menahan tekanan tanpa menyebabkan knocking, yaitu detonasi yang tidak terkontrol di dalam silinder mesin. Knocking dapat merusak mesin dan mengurangi performa. Semakin tinggi nilai oktan, semakin tahan bahan bakar terhadap knocking. Di Indonesia, ada beberapa jenis bahan bakar dengan nilai oktan yang berbeda, seperti Premium (RON 88), Pertalite (RON 90), Pertamax (RON 92), dan Pertamax Turbo (RON 98).
Menurut rekomendasi pabrikan, mesin Avanza dengan rasio kompresi 11.5:1 membutuhkan bahan bakar dengan RON minimal 90, yang artinya Pertalite sudah cukup memenuhi syarat. Jika ingin performa mesin lebih optimal, bisa menggunakan bahan bakar dengan RON lebih tinggi, seperti Pertamax atau Pertamax Turbo. Namun, jika menggunakan bahan bakar dengan RON di bawah 90, seperti Premium, maka risiko knocking akan meningkat dan performa mesin akan menurun.
Jadi, Avanza kompresi 11.5 bisa minum Pertalite karena Pertalite memiliki nilai oktan yang sesuai dengan kebutuhan mesin Avanza. Namun, penggunaan Pertalite juga tergantung pada kebijakan pemerintah, yang saat ini sedang merencanakan untuk membatasi penyaluran bahan bakar subsidi jenis Pertalite untuk kendaraan dengan kapasitas mesin tertentu. Jika aturan ini diberlakukan, maka Avanza mungkin tidak bisa lagi menggunakan Pertalite dan harus beralih ke bahan bakar non-subsidi, seperti Pertamax atau Pertamax Turbo.
