Ads - After Header

Kenapa Harga Mobil di Jakarta Lebih Murah?

Tri Agus Prasetyo

Jakarta merupakan ibu kota dan pusat bisnis Indonesia. Kota ini juga memiliki populasi dan lalu lintas yang sangat padat. Hal ini tentu berpengaruh pada pasar mobil di Jakarta, baik mobil baru maupun bekas. Salah satu fenomena yang sering terjadi adalah harga mobil di Jakarta lebih murah dibandingkan dengan daerah lain. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan hal ini? Berikut adalah beberapa penjelasannya.

Faktor 1: Harga OTR Mobil Baru Lebih Murah

Harga OTR (On The Road) adalah harga jual mobil yang sudah termasuk pajak, biaya administrasi, dan biaya lainnya. Harga OTR mobil baru di Jakarta lebih murah karena Jakarta memiliki akses yang lebih dekat dengan basis produksi dan penyimpanan produsen mobil. Selain itu, manajemen dan administrasi bisnis penjualan otomotif juga terpusat di ibu kota. Dengan demikian, biaya distribusi dan pengiriman mobil ke Jakarta lebih rendah dibandingkan dengan daerah lain. Hal ini berdampak pada harga jual mobil baru di Jakarta yang lebih kompetitif.

Faktor 2: Populasi Mobil Sangat Banyak

Mobil bekas di Jakarta relatif mudah ditemui karena populasinya memang lebih banyak. Diperkirakan sekitar 40 persen mobil baru dilepas di Jakarta. Tingginya minat warga Jakarta dan sekitarnya untuk memiliki mobil baru mempengaruhi suplai mobil bekas ke pasaran. Harga juga semakin terjangkau. Meski suplai banyak, tetap beberapa merek dan varian tertentu dibanjiri peminat. Seperti merek Toyota atau jenis MPV. Sementara jenis-jenis lainnya, meski lakunya tidak secepat mobil-mobil favorit, tetap ada saja peminatnya.

BACA JUGA  Mengapa Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) BMW Terbilang Mahal?

Faktor 3: Kondisi Body Tidak Terlalu Rapi

Mobil-mobil yang dipakai harian di Jakarta biasanya memiliki body yang tidak mulus. Ada saja beberapa kekurangan seperti goresan atau penyok. Kondisi yang kurang mulus itu wajar terjadi karena kondisi lalu-lintas yang padat sehingga rawan terjadi senggolan. Apalagi jika perawatan body sehari-hari kurang diperhatikan. Kondisi body yang tidak mulus membuat harga mobil juga ikut terpengaruh. Apalagi jika pemilik cenderung menjual mobil apa adanya karena butuh cepat terjual .

Faktor 4: Banyak “Mobil Capek”

Selain body, padatnya lalu-lintas juga mempengaruhi kondisi mesin. Mobil yang dipakai sehari-hari dengan working hours tinggi, sering diistilahkan “mobil capek”. Kondisi lalu-lintas yang padat membuat mesin banyak bekerja di putaran bawah dengan kondisi stop and go pula. Jika tidak diimbangi perawatan yang prima, kondisi ini membuat kinerja mesin tidak bisa optimal. Harga jualnya juga ikut terpengaruh.

Faktor 5: Terkena Banjir Atau Genangan

Jakarta sering mengalami banjir atau genangan air saat musim hujan. Hal ini bisa berdampak buruk pada mobil, terutama bagian mesin, kelistrikan, dan interior. Mobil yang terkena banjir atau genangan bisa mengalami kerusakan atau penurunan fungsi. Hal ini tentu akan menurunkan nilai jual mobil tersebut. Meski jumlah mobil yang terkena banjir tidak terlalu banyak, tetap saja calon pembeli harus berhati-hati dan teliti saat memilih mobil bekas di Jakarta.

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Tri Agus Prasetyo

Tri Agus Prasetyo adalah seorang pehobi sepeda dan pecinta dunia otomotif yang memiliki perpaduan gaya unik. Melalui blognya, Tri berbagi inspirasi tentang gaya bersepdeda yang cocok untuk dikombinasikan dengan sepeda motor. Ia memberikan tips tentang cara tampil trendi dan tetap nyaman saat berkendara. Tri juga suka berbagi informasi tentang aksesori sepeda motor yang modis dan fungsional. Dengan kombinasi antara gaya dan kepraktisan, bahwa Triingin membantu pembaca mengekspresikan diri melalui gaya berkendara mereka.

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer