Ads - After Header

Apa Saja Kelemahan Honda BR-V Generasi Terbaru?

Tri Agus Prasetyo

Honda BR-V adalah salah satu mobil Low SUV 7-penumpang yang populer di Indonesia. Mobil ini baru saja mendapatkan generasi terbaru pada tahun 2022, dengan berbagai perubahan dan peningkatan dari generasi sebelumnya. Namun, apakah mobil ini sempurna tanpa kelemahan? Tentu saja tidak. Berdasarkan beberapa sumber yang saya temukan di internet, berikut adalah beberapa kelemahan honda brv yang perlu Anda ketahui sebelum membeli mobil ini.

Harga Paling Mahal di Kelasnya

Salah satu kelemahan honda brv yang paling menonjol adalah harganya yang paling mahal di kelasnya. Varian tertinggi Honda BR-V Prestige with Honda Sensing dijual hingga Rp 342,9 juta (OTR Jakarta). Harga ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kompetitor seperti Suzuki XL7, Toyota Rush, atau Mitsubishi Xpander Cross, yang berkisar antara Rp 249 juta hingga Rp 320 juta. Meskipun Honda BR-V memiliki fitur Honda Sensing yang canggih dan memberikan keselamatan lebih saat berkendara, harga ini mungkin masih terasa mahal bagi sebagian konsumen.

Rem Parkir Masih Model Tarik

Kelemahan honda brv selanjutnya adalah rem parkir yang masih menggunakan model tarik atau belum elektrik. Fitur ini mungkin terasa ketinggalan zaman, karena beberapa kompetitor seperti Xpander Cross sudah menggunakan rem parkir elektrik yang lebih mudah dan modern. Rem parkir elektrik juga memberikan tampilan interior yang lebih rapi dan elegan, karena tidak ada tuas rem yang mengganggu.

Setir Belum Teleskopik

Selain rem parkir, setir honda brv juga belum memiliki fitur teleskopik, yaitu fitur yang memungkinkan setir bergerak maju dan mundur untuk menyesuaikan posisi berkendara yang paling nyaman. Setir honda brv hanya memiliki fitur tilt, yaitu fitur yang memungkinkan setir bergerak ke atas dan bawah. Fitur teleskopik sebenarnya sudah banyak dimiliki oleh mobil-mobil lain di kelas yang sama atau bahkan lebih rendah, sehingga kurangnya fitur ini mungkin menjadi kekurangan bagi sebagian pengemudi.

BACA JUGA  Alasan di Balik Keputusan Valentino Rossi Hengkang dari Honda ke Yamaha pada 2004

Road Noise dan Peredaman Kabin Kurang Baik

Kelemahan honda brv yang berhubungan dengan kenyamanan berkendara adalah road noise atau kebisingan saat berjalan yang cukup terasa, terutama di jalan yang tidak rata atau berlubang. Hal ini mungkin disebabkan oleh pemilihan ban yang kurang tepat atau peredaman kabin yang kurang baik. Road noise dan peredaman kabin yang kurang baik bisa mengurangi kenyamanan penumpang, terutama saat melakukan perjalanan jauh.

Kaki-Kaki Rewel dan Rem Kurang Pakem

Kelemahan honda brv yang terakhir adalah kaki-kaki yang rewel dan rem yang kurang pakem. Kaki-kaki honda brv dikenal lebih mudah rusak atau aus dibandingkan dengan kompetitor, terutama di bagian shockbreaker dan bushing. Hal ini mungkin disebabkan oleh kualitas bahan yang kurang baik atau desain yang kurang cocok dengan kondisi jalan di Indonesia. Selain itu, rem honda brv juga kurang pakem, terutama di varian manual, sehingga membuat pengemudi kurang percaya diri saat melakukan pengereman mendadak.

Itulah beberapa kelemahan honda brv yang saya rangkum dari berbagai sumber. Tentu saja, mobil ini juga memiliki banyak kelebihan, seperti performa mesin yang baik, handling yang memukau, fitur Honda Sensing yang canggih, dan desain yang sporty. Jadi, keputusan untuk membeli mobil ini tergantung pada preferensi dan kebutuhan Anda. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih. ๐Ÿ˜Š.

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Tri Agus Prasetyo

Tri Agus Prasetyo adalah seorang pehobi sepeda dan pecinta dunia otomotif yang memiliki perpaduan gaya unik. Melalui blognya, Tri berbagi inspirasi tentang gaya bersepdeda yang cocok untuk dikombinasikan dengan sepeda motor. Ia memberikan tips tentang cara tampil trendi dan tetap nyaman saat berkendara. Tri juga suka berbagi informasi tentang aksesori sepeda motor yang modis dan fungsional. Dengan kombinasi antara gaya dan kepraktisan, bahwa Triingin membantu pembaca mengekspresikan diri melalui gaya berkendara mereka.

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer