Banyak orang yang suka melakukan perjalanan dari Jakarta ke Bandung atau sebaliknya, baik untuk urusan bisnis, liburan, atau kunjungan keluarga. Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perjalanan tersebut adalah konsumsi bensin. Berapa liter bensin yang dibutuhkan untuk menempuh jarak sekitar 150 km antara dua kota tersebut?
Jawabannya tentu tergantung pada jenis dan kondisi mobil yang digunakan, serta gaya berkendara dan kondisi lalu lintas. Namun, sebagai contoh, kita akan mengambil mobil Daihatsu Xenia, salah satu mobil multi purpose vehicle (MPV) yang populer di Indonesia. Mobil ini memiliki beberapa varian mesin dan transmisi, yang tentunya berpengaruh pada efisiensi bahan bakarnya.
Konsumsi Bensin Xenia 1.000 cc
Mobil Xenia dengan mesin 1.000 cc merupakan varian termurah dan teririt dari Xenia. Mobil ini memiliki kapasitas tangki bensin sebesar 42 liter. Untuk konsumsi bensin saat digunakan secara umum di perkotaan, mobil ini mampu menggunakan bahan bakar per satu liter untuk jarak 12 km. Sedangkan di daerah luar perkotaan dengan kondisi lalu lintas yang cenderung sepi, mobil ini mampu menggunakan bahan bakar per satu liter untuk jarak 15 km.
Jika kita asumsikan bahwa perjalanan Jakarta-Bandung menggunakan 50% jalan tol dan 50% jalan arteri, maka rata-rata konsumsi bensin Xenia 1.000 cc adalah (12 + 15) / 2 = 13,5 km/liter. Dengan demikian, untuk menempuh jarak 150 km, mobil ini membutuhkan bensin sebanyak 150 / 13,5 = 11,1 liter. Jika perjalanan dilakukan bolak-balik, maka total bensin yang dibutuhkan adalah 22,2 liter.
Konsumsi Bensin Xenia 1.300 cc
Mobil Xenia dengan mesin 1.300 cc memiliki performa yang lebih baik dari varian 1.000 cc, namun tetap hemat bahan bakar. Mobil ini juga memiliki kapasitas tangki bensin sebesar 42 liter. Berdasarkan hasil pengujian internal yang dilakukan oleh Astra Daihatsu Motor (ADM) dengan menggunakan standar New European Driving Cycle (NEDC), mobil ini mampu mencapai konsumsi bensin sebesar 25,8 km/liter pada kecepatan 60 km/jam, dan 16,4 km/liter pada kecepatan 100 km/jam.
Jika kita asumsikan bahwa perjalanan Jakarta-Bandung menggunakan 50% jalan tol dan 50% jalan arteri, maka rata-rata konsumsi bensin Xenia 1.300 cc adalah (25,8 + 16,4) / 2 = 21,1 km/liter. Dengan demikian, untuk menempuh jarak 150 km, mobil ini membutuhkan bensin sebanyak 150 / 21,1 = 7,1 liter. Jika perjalanan dilakukan bolak-balik, maka total bensin yang dibutuhkan adalah 14,2 liter.
Konsumsi Bensin Xenia 1.500 cc
Mobil Xenia dengan mesin 1.500 cc merupakan varian tertinggi dan tercanggih dari Xenia. Mobil ini menggunakan platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA), penggerak roda depan, dan transmisi D-CVT tujuh percepatan, yang membuatnya lebih responsif dan irit. Mobil ini juga memiliki kapasitas tangki bensin sebesar 42 liter. Berdasarkan hasil pengetesan yang dilakukan oleh Kompas.com, mobil ini mampu menghasilkan konsumsi bensin sebesar 14,4 km/liter di dalam kota, dan 17,2 km/liter di luar kota.
Jika kita asumsikan bahwa perjalanan Jakarta-Bandung menggunakan 50% jalan tol dan 50% jalan arteri, maka rata-rata konsumsi bensin Xenia 1.500 cc adalah (14,4 + 17,2) / 2 = 15,8 km/liter. Dengan demikian, untuk menempuh jarak 150 km, mobil ini membutuhkan bensin sebanyak 150 / 15,8 = 9,5 liter. Jika perjalanan dilakukan bolak-balik, maka total bensin yang dibutuhkan adalah 19 liter.
Kesimpulan
Dari perhitungan di atas, kita dapat melihat bahwa konsumsi bensin untuk perjalanan Jakarta-Bandung dengan mobil Daihatsu Xenia bervariasi tergantung pada varian mesin dan transmisi yang digunakan. Secara umum, semakin besar kapasitas mesin, semakin besar pula konsumsi bensinnya. Namun, hal ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti kondisi jalan, perilaku pengemudi, dan kondisi atau performa mobil itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk selalu merawat mobil dengan baik dan mengemudi dengan bijak agar konsumsi bensin tetap optimal.