Mesin motor merupakan komponen utama yang menggerakkan roda dan membuat motor dapat berjalan. Namun, terkadang mesin motor mengeluarkan suara berisik yang mengganggu kenyamanan berkendara. Apa saja penyebab suara berisik pada mesin motor? Bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan berikut ini.
Penyebab Suara Berisik pada Mesin Motor
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan suara berisik pada mesin motor, antara lain:
- Volume oli mesin kurang. Oli mesin berfungsi sebagai pelumas yang melapisi komponen mesin yang bergesekan. Jika volume oli mesin kurang, maka komponen mesin tidak akan terlumasi dengan baik dan akan saling bergesekan tanpa lapisan oli. Hal ini akan menimbulkan suara berisik dan juga mempercepat ausnya komponen mesin.
- Timming chain kendor. Timming chain adalah rantai yang menghubungkan poros engkol dengan poros nok. Rantai ini harus selalu tegang agar putaran mesin tetap seimbang. Namun, karena faktor usia atau pemakaian, rantai ini bisa kendor atau molor. Akibatnya, putaran mesin menjadi tidak normal dan menimbulkan suara gemercik atau klotok-klotok.
- Celah katup terlalu lebar. Katup adalah komponen yang mengatur masuk dan keluarnya udara dan bahan bakar ke dalam ruang bakar. Katup harus memiliki celah yang sesuai dengan spesifikasi mesin agar dapat bergerak dengan lancar. Jika celah katup terlalu lebar, maka katup akan berbenturan dengan dudukan katup dan menimbulkan suara berisik.
- Poros nok aus atau oblak. Poros nok adalah komponen yang menggerakkan katup melalui per katup. Poros nok harus memiliki permukaan yang halus agar tidak merusak per katup. Namun, karena gesekan atau kurangnya pelumasan, poros nok bisa aus atau oblak. Hal ini akan membuat per katup tidak dapat bergerak dengan baik dan menimbulkan suara berisik.
- Kebocoran kompresi. Kompresi adalah tekanan udara dan bahan bakar yang terjadi di dalam ruang bakar. Kompresi harus tinggi agar pembakaran dapat berlangsung dengan optimal. Namun, jika ada kebocoran kompresi, misalnya karena ring piston aus, klep bocor, atau head gasket rusak, maka kompresi akan menurun dan menimbulkan suara berisik.
- Ada baut yang kendor. Baut adalah komponen yang mengikat berbagai bagian mesin. Baut harus selalu kencang agar mesin tetap stabil dan tidak bergetar. Namun, karena getaran atau goncangan, baut bisa kendor dan membuat mesin berisik.
- Celah gigi primer terlalu besar. Gigi primer adalah komponen yang menghubungkan poros engkol dengan poros sekunder. Gigi primer harus memiliki celah yang sesuai agar dapat berputar dengan baik. Jika celah gigi primer terlalu besar, maka gigi primer akan berbenturan dengan keras dan menimbulkan suara berisik.
Cara Mengatasi Suara Berisik pada Mesin Motor
Untuk mengatasi suara berisik pada mesin motor, kita harus mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Setelah itu, kita dapat melakukan langkah-langkah berikut ini:
- Menambahkan atau mengganti oli mesin. Jika suara berisik disebabkan oleh volume oli mesin yang kurang, maka kita harus menambahkan oli mesin hingga mencapai level yang normal. Jika suara berisik disebabkan oleh kualitas oli mesin yang buruk, maka kita harus mengganti oli mesin dengan yang baru. Kita harus menggunakan oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi dan kondisi mesin.
- Menyetel atau mengganti timming chain. Jika suara berisik disebabkan oleh timming chain yang kendor, maka kita harus menyetel timming chain agar kembali tegang. Kita dapat menggunakan komponen penegang atau tensioner yang sudah tersedia di mesin. Jika timming chain sudah rusak atau putus, maka kita harus mengganti timming chain dengan yang baru.
- Menyetel atau mengganti katup. Jika suara berisik disebabkan oleh celah katup yang terlalu lebar, maka kita harus menyetel celah katup agar kembali sesuai dengan spesifikasi mesin. Kita dapat menggunakan alat ukur feeler gauge untuk mengukur celah katup. Jika katup sudah aus atau bengkok, maka kita harus mengganti katup dengan yang baru.
- Mengganti poros nok. Jika suara berisik disebabkan oleh poros nok yang aus atau oblak, maka kita harus mengganti poros nok dengan yang baru. Kita harus memastikan bahwa poros nok yang baru memiliki permukaan yang halus dan sesuai dengan spesifikasi mesin.
- Memperbaiki kebocoran kompresi. Jika suara berisik disebabkan oleh kebocoran kompresi, maka kita harus memperbaiki sumber kebocorannya. Jika kebocoran kompresi disebabkan oleh ring piston yang aus, maka kita harus mengganti ring piston dengan yang baru. Jika kebocoran kompresi disebabkan oleh klep yang bocor, maka kita harus mengecek dan menyetel klep. Jika kebocoran kompresi disebabkan oleh head gasket yang rusak, maka kita harus mengganti head gasket dengan yang baru.
- Mengencangkan baut. Jika suara berisik disebabkan oleh baut yang kendor, maka kita harus mengencangkan baut dengan kunci pas atau kunci sok. Kita harus memastikan bahwa baut sudah kencang dan tidak ada yang longgar.
- Menyetel atau mengganti gigi primer. Jika suara berisik disebabkan oleh celah gigi primer yang terlalu besar, maka kita harus menyetel celah gigi primer agar kembali sesuai dengan spesifikasi mesin. Kita dapat menggunakan alat ukur dial gauge untuk mengukur celah gigi primer. Jika gigi primer sudah aus atau patah, maka kita harus mengganti gigi primer dengan yang baru.
Kesimpulan
Suara berisik pada mesin motor dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti volume oli mesin kurang, timming chain kendor, celah katup terlalu lebar, poros nok aus atau oblak, kebocoran kompresi, ada baut yang kendor, atau celah gigi primer terlalu besar. Untuk mengatasinya, kita harus mengetahui penyebabnya terlebih dahulu, lalu melakukan penyetelan, perbaikan, atau penggantian komponen yang bermasalah. Dengan demikian, kita dapat mengembalikan kinerja mesin motor menjadi normal dan menghilangkan suara berisik yang mengganggu.
