Ads - After Header

Misteri di Balik Tidak Adanya Plat Nomor Motor di Vietnam

Tri Agus Prasetyo

Vietnam adalah salah satu negara dengan jumlah pengguna sepeda motor terbanyak di dunia. Menurut data tahun 2018, terdapat sekitar 45 juta sepeda motor yang beroperasi di Vietnam, dengan rasio satu sepeda motor untuk setiap 2,1 orang. Namun, jika Anda berkunjung ke Vietnam, Anda mungkin akan menemukan hal yang aneh: banyak sepeda motor yang tidak memiliki plat nomor.

Plat nomor adalah identitas resmi dari sebuah kendaraan bermotor yang dikeluarkan oleh pihak berwenang. Di Indonesia, setiap kendaraan bermotor wajib memiliki plat nomor di depan dan belakang, dan harus sesuai dengan daerah registrasi. Jika tidak, maka kendaraan tersebut bisa ditilang oleh polisi. Lalu, bagaimana dengan Vietnam?

Ternyata, di Vietnam, penggunaan plat nomor motor tidak semudah di Indonesia. Ada beberapa alasan mengapa banyak motor di Vietnam tidak memiliki plat nomor, antara lain:

  • Biaya registrasi yang mahal. Untuk mendapatkan plat nomor motor di Vietnam, pemilik harus membayar biaya registrasi sebesar 10-12% dari harga motor. Ini berarti, jika seseorang membeli motor baru seharga 30 juta rupiah, maka ia harus membayar biaya registrasi sekitar 3-3,6 juta rupiah. Belum lagi biaya pajak tahunan yang juga cukup tinggi. Banyak orang yang merasa biaya ini terlalu mahal dan memilih untuk tidak mendaftarkan motornya.
  • Proses registrasi yang rumit. Selain biaya, proses registrasi motor di Vietnam juga cukup rumit dan memakan waktu. Pemilik motor harus mengurus berbagai dokumen, seperti sertifikat uji tipe, izin usaha, fotokopi KTP, dan lain-lain. Selain itu, ada juga batasan kuota untuk jumlah plat nomor yang dikeluarkan di setiap kota. Misalnya, di Hanoi, hanya ada 400 ribu plat nomor yang tersedia untuk 5 juta motor. Hal ini membuat banyak orang yang harus menunggu lama atau bahkan tidak mendapatkan plat nomor sama sekali.
  • Kurangnya penegakan hukum. Meskipun ada aturan yang mewajibkan setiap motor memiliki plat nomor, namun penegakan hukumnya masih kurang tegas di Vietnam. Banyak polisi yang tidak terlalu peduli dengan plat nomor motor, kecuali jika ada pelanggaran lain yang lebih serius, seperti kecepatan, lampu, atau helm. Selain itu, banyak juga pemilik motor yang menggunakan plat nomor palsu atau sementara (STCK) untuk mengelabui polisi. STCK adalah surat jalan sementara untuk motor baru yang belum mendapatkan plat nomor resmi. Namun, banyak orang yang menggunakan STCK secara permanen atau memalsukannya dengan cara mencetak sendiri.
BACA JUGA  Motor Yamaha Lama: Hadirnya Kenangan Mengasyikkan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak adanya plat nomor motor di Vietnam disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi, administrasi, dan sosial. Meskipun demikian, hal ini tentu saja menimbulkan berbagai masalah, seperti kesulitan mengidentifikasi pelaku kecelakaan, pencurian, atau kejahatan lain yang menggunakan motor. Oleh karena itu, pemerintah Vietnam perlu melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya plat nomor motor, serta mempermudah dan memurahkan proses registrasinya.

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Tri Agus Prasetyo

Tri Agus Prasetyo adalah seorang pehobi sepeda dan pecinta dunia otomotif yang memiliki perpaduan gaya unik. Melalui blognya, Tri berbagi inspirasi tentang gaya bersepdeda yang cocok untuk dikombinasikan dengan sepeda motor. Ia memberikan tips tentang cara tampil trendi dan tetap nyaman saat berkendara. Tri juga suka berbagi informasi tentang aksesori sepeda motor yang modis dan fungsional. Dengan kombinasi antara gaya dan kepraktisan, bahwa Triingin membantu pembaca mengekspresikan diri melalui gaya berkendara mereka.

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer