Offset atau ET adalah salah satu istilah teknis yang sering digunakan dalam dunia otomotif, khususnya bagi Anda yang suka mengganti velg atau ban mobil. Secara sederhana, offset adalah jarak antara pusat velg ke permukaan hub (tempat velg menempel pada as roda). Jarak ini diukur dalam milimeter (mm) dan bisa berupa positif (+), nol (0), atau negatif (-).
Offset yang berbeda-beda akan memberikan efek yang berbeda pula pada tampilan dan performa mobil Anda. Offset yang tepat sangat penting untuk menjaga keseimbangan, stabilitas, kenyamanan, dan keselamatan saat berkendara. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa offset pada velg mobil itu berbeda-beda:
Jenis-Jenis Offset dan Implikasinya
Offset memiliki 3 jenis, yaitu offset positif, offset negatif, dan offset nol. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
- Offset Positif (+): Pada offset positif, permukaan pemasangan velg berada lebih dekat ke sisi luar velg (sisi ban). Ini biasanya digunakan pada mobil-mobil modern untuk memberikan tampilan yang lebih “flush” dengan spatbor. Offset positif juga bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi beban pada suspensi.
- Offset Nol (0): Pada offset nol, permukaan pemasangan velg berada tepat di tengah-tengah lebar velg. Ini adalah desain yang lebih tradisional dan jarang digunakan pada mobil modern. Offset nol bisa memberikan handling yang lebih responsif dan akurat, tetapi juga bisa menyebabkan gesekan antara ban dan komponen mobil lainnya.
- Offset Negatif (-): Pada offset negatif, permukaan pemasangan velg berada lebih dekat ke sisi dalam velg (sisi kendaraan). Ini biasanya digunakan pada truk atau kendaraan off-road untuk memberikan stabilitas lebih pada kondisi jalan yang tidak rata. Offset negatif juga bisa memberikan tampilan yang lebih agresif dan sporty, tetapi juga bisa meningkatkan beban pada roda dan suspensi.
Cara Mengukur Offset Mobil
Untuk mengetahui offset velg mobil Anda, Anda bisa melihat angka yang tertera pada bagian dalam velg, baik itu pada barrel dalam atau di bagian face belakang. Offset biasanya ditulis dengan istilah ET, misalnya offset 25 mm akan dicetak sebagai ET 25 atau 25 ET. Jika tidak ada angka yang tertera, Anda bisa mengukur offset dengan cara berikut:
- Ukur lebar velg dari sisi luar ke sisi luar dalam satuan milimeter (misalnya 200 mm).
- Bagi lebar velg dengan 2 untuk mendapatkan garis tengah velg (misalnya 100 mm).
- Ukur jarak dari permukaan pemasangan hub ke sisi luar velg dalam satuan milimeter (misalnya 75 mm).
- Kurangi jarak tersebut dengan garis tengah velg untuk mendapatkan offset (misalnya 75 – 100 = -25 mm).
Daftar Offset Velg Mobil
Setiap mobil memiliki spesifikasi offset yang berbeda-beda, tergantung pada desain dan ukuran velg standarnya. Jika Anda ingin mengganti velg mobil, Anda perlu memperhatikan offset yang sesuai dengan mobil Anda agar tidak menimbulkan masalah. Berikut ini adalah daftar offset velg mobil untuk beberapa merek dan model populer:
Merek dan Model Mobil | Offset Velg Standar |
---|---|
Toyota Avanza | +45 mm |
Toyota Innova | +35 mm |
Toyota Yaris | +45 mm |
Honda Jazz | +45 mm |
Honda Brio | +45 mm |
Honda CR-V | +50 mm |
Suzuki Ertiga | +45 mm |
Suzuki Swift | +45 mm |
Daihatsu Xenia | +45 mm |
Daihatsu Terios | +35 mm |
Mitsubishi Xpander | +45 mm |
Mitsubishi Pajero | +38 mm |
Nissan Grand Livina | +45 mm |
Nissan X-Trail | +40 mm |
Hyundai Grand Avega | +45 mm |
Hyundai Tucson | +46 mm |